APA ITU OMEGA 6 ?
Omega 6 atau asam linoleat (18:2,n-6) adalah asam lemak yang banyak mempunyai peranan vital. Peranan tersebut terutama berkaitan dengan kesehatan manusia. Hubungan kesehatan dengan asam linoleat terletak pada adanya ikatan rangkap/tak jenuh ganda pada asam linoleat yang banyak memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Omega 6 merupakan asam lemak tak jenuh esensial, esensial berarti harus diperoleh dari makanan karena tubuh tidak bisa membuatnya sendiri. Secara umum kebutuhan omega 6 bagi orang dewasa sehat adalah 1-3 gram/hari, jika jumlah itu tidak terpenuhi maka berpotensi terjadi gangguan metabolisme tubuh dan berbagai akibatnya.
Omega 6 masuk umumnya dalam bentuk asam linoleat (LA), dalam tubuh kemudian disintesis menjadi GLA, DGLA dan AA Dari senyawa tersebut yang terpenting adalah DGLA, oleh tubuh zat tersebut disintesa menjadi prostalglandin tipe 1 (PGE1). PGE1 mempunyai fungsi pengaturan kardiaovaskuler, penurun kolesterol, anti inflamasi, vasodilator, dan membantu kerja insulin.
Bila pasokan asam linoleat cukup maka otomatis tubuh tidak akan mengalami kekurangan DGLA dan PGE1.
Sumber Omega 6
Minyak Omega 6 dapat ditemukan dari biji safflower, biji bunga matahari, biji rami, kacang kedelai, serta labu dan biji kenari.
PENTINGNYA OMEGA 6 BAGI KESEHATAN
(sumber: http://herbal-bungamatahari.com/pentingnya-omega-6-bagi-kesehatan/ griyautama Posted on May 5, 2011)
Dalam berbagai literatur kedokteran manfaat omega 6 sudah banyak dipublikasikan, manfaat omega 6 menurut beberapa literatur adalah :
1. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi merupakan pemicu utama terjadinya jantung koroner dan stroke, hal tersebut terutama disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Berbagai cara telah diusulkan untuk dapat menurunkan kolesterol dalam darah secara nyata. Omega 6 merupakan salah satu makanan yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Mensink&Katan (1992) menyatakan bahwa penggantian diet asam lemak jenuh dengan asam lemak tidak jenuh dapat menurunkan kolesterol, sementara itu Hegsted (1993) mengemukakan bahwa asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol, asam lemak tak jenuh ganda (omega 6) secara aktif menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak tak jenuh tunggal tidak berpengaruh secara aktif terhadap penurunan kadar kolesterol. Lebih lanjut Hegsted mengemukakan dari percobaan klinis LDL naik 1,74 mg/dl setiap kenaikan 1% asam lemak jenuh pada diet, sedangkan omega 6 justru menurunkannya sebesar 0,74 mg/dl setiap 1% energi yang diwakilinya.
Referensi :
– Mensink and Katan, 12 Arteriosclerosis and Thrombosis 911, 1992
– Hegsted et al, 57 Am. J. Clin. Nutr. 875, 1993
– Sundram Kalyana, US2003198728, Increasing the HDL level and the HDL/LDL ratio in human serium by balancing saturated and polyunsaturated dietary fatty acids, 2003
2. Mencegah dan mengobati penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terutama terjadi bila terjadi penyempitan/penyumbatan pembuluh darah. Penyempitan tersebut terjadi bila LDL kolesterol dalam darah teroksidasi, menumpuk dan mengeras dalam pembuluh arteri (Willett , 1991). Rubin David dalam paten penemuannya no. US 4526902 mengemukakan bahwa proses penyempitan pembuluh darah dapat dikurangi dengan meningkatkan kadar PGE1, karena itu omega 6 dapat mengurangi penyempitan pembuluh darah dan fenomena jantung koroner.
Referensi :
– Willett and Sacks, 324 N. Eng. J. Med. 121, 1991
– David, Rubin, Combined fatty acid composition for treatment or prophylaxis of thrombo-embolic conditions, US 4526902, 1985
3. Menurunkan tekanan darah
Hipertensi merupakan fenomena yang sangat banyak dijumpai saat ini, penyakit ini dipengaruhi oleh pola hidup yang kurang sehat dan juga metabolisme yang kurang baik. Bila tidak diatasi hipertensi dapat menyebabkan stroke dan kebutaan.
Omega 6 diketahui dapat membantu mengatasi hipertensi, dalam jurnal American Physiology Society 27 Agustus 2002 dikemukakan bahwa minyak bunga matahari secara efektif menurunkan tekanan darah karena PGE1, turunannya mempunyai efek vasodilator. Dalam sebuah paten penemuan no. US2005002991 tahun 2005 juga disebutkan bahwa penggunaan asam linoleat atau konjugatnya dapat mencegah dan memperbaiki hipertensi.
Referensi :
– American Physiology Society, Sunflower Seed May Hold Key To Reducing Hypertension And Preventing Debilitating Strokes, 2002
– Kamegai Takeshi et al, US2005002991, Prophylactic agent of hypertension containing a conjugated fatty acid as an effective ingredient and the use thereof, 2005
4. Menormalkan kadar gula
Diabetes juga merupakan fenomena yang umum dijumpai saat ini. Diabetes terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe 1, diabetes yang tergantung pada insulin (±5%) dan tipe 2, diabetes yang tidak tergantung pada insulin tetapi disebabkan oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan atau terganggunya fungsi pankreas sehingga insulinnya tidak cukup ( ± 95 % diabetes merupakan tipe ini). Saat ini memang sudah sangat banyak obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi omega 6 juga bisa berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah. Dalam paten penemuan no. US 6440931 dikemukakan bahwa omega 6 dapat meningkatkan efektivitas insulin dan juga merangsang sekresi insulin dari pankreas sehingga bisa menurunkan kadar gula darah.
Referensi :
– Jan, Remmereit et al, US 6440931, Conjugated linoleic acid in treatment and prophylaxis of diabetes, 2002
– Menard Michael et al, WO0209693, METHOD AND COMPOSITIONS FOR PREVENTION AND/OR TREATMENT OF DIABETES AND GLUCOSE MODULATION, 2002
5. Mengobati reumatik
Reumatik atau osteoarthritis adalah penyakit yang terjadi karena terjadi peradangan pada persendian. Penyakit ini menyebabkan rasa sakit, menghalangi pergerakan dan bisa menyebabkan kecacatan bila tidak diatasi.
Meski saat ini sudah banyak obat-batan yang diklaim mampu mengobatinya, kebanyakan hanya menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan tetapi tidak menghentikan proses kerusakan jaringan yang terjadi.
Dalam paten penemuan no WO0209725 tahun 2002, disebutkan bahwa omega 6 mampu mencegah dan mengobati penyakit reumatik dan penyakit penurunan fungsi persendian lainnya. Omega 6 dapat mengurangi rasa sakit, menghentikan peradangan dan menghentikan proses kerusakan jaringan sendi. Cara kerja omega 6 adalah dengan menekan kadar senyawa yang memicu terjadinya radang dan kerusakan pada sendi ( IL-1, IL-5, TNF-a, dan PGE2)
Referensi :
– Menard Michael et al, WO0209725, METHODS AND COMPOSITIONS FOR THE PREVENTION AND TREATMENT OF INFLAMATION, OSTEOARTHRITIS, AND OTHER DEGENERATIVE JOINT DISEASES, 2002
6. Mencegah dan memperbaiki stroke
Stroke terjadi bila ada pembuluh darah dalam otak yang pecah atau tersumbat, hal itu kemudian bisa menyebabkan kerusakan jaringan otak yang bisa berakibat pada kecacatan. Saat ini stroke telah menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Stroke umumnya terjadi karena tekanan darah tinggi namun juga bisa oleh sebab lain seperti diabetes.
Omega 6 bisa mencegah terjadinya stroke karena bisa menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol sekaligus menormalkan kadar gula darah seperti telah disebutkan diatas. Selain itu omega 6 berpotensi dapat memperbaiki kerusakan sayaraf yang terjadi akibat stroke atau akibat penyakit seperti multipel sklerosis atau alzheimer. Dalam paten penemuan no. WO2004100943, tahun 2004 disebutkan bahwa omega 6 dapat memperbaiki kerusakan syaraf dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Referensi :
– Leach Michael, WO2004100943, USE OF TRIGLYCERIDE OILS CONTAINING GAMMA-LINOLENIC ACID RESIDUES AND LINOLEIC ACID RESIDUES FOR THE TREATMENT OF NEURODEGENERATIVE DISEASE, 2004
– Hiroyasu Iso, Reuters Health, Linoleic Acid Intake May Cut Stroke Risk, 2002
7. Kegunaan bagi kulit, regenerasi sel dan perbaikan ketahanan/stamina
Omega 6 mempunyai pengaruh yang sangat baik bagi kulit dan rambut, dalam beauty forum tahun 2003 dikemukakan bahwa kekurangan omega 6 dapat menyebabkan kulit menjadi kasar, bersisik, kuku mudah patah dan rambut yang mudah rontok. Karena itulah omega 6 juga sangat penting untuk dunia kecantikan
Omega 6 juga membantu mempercepat regenerasi sel, kelenturan persendian, dan transfer oksigen dalam darah. Karena itu zat ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan stamina yang sangat diperlukan dalam segala aktifitas
Referensi :
– Lautenschlaeger, Hans, Essential fatty acids – cosmetic from inside and outside, English Translation of Beauty Forum 2003 (4), 54-56.
– Asylum Training, Linoleic Acid – Suplement review and research, http://www.asylum-training.com, 2003
8. Kegunaan-kegunaan lain yang tidak tercantum dalam literatur
Berdasarkan pengalaman para pengguna, suplemen omega 6 juga bisa membantu penyembuhan sakit maag kronis serta juga bisa membantu mengobati asma. Omega 6 juga meningkatkan kelenturan otot dan persendian serta meningkatkan stamina, sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh olahragawan, pekerja berat, maupun semua orang.
Tanda-Tanda Kekurangan Omega-6
Berikut ini adalah tanda kekurangan Omega-6:
– Rambut rontok.
– Gangguan kulit seperti eksim
– Perubahan perilaku.
– Penurunan intelejensia.
– Penurunan kekebalan tubuh.
– Kelainan detak jantung.
– Kulit tipis dan kering, rambut kering, serta kuku rapuh.
– Mata kering.
– Kemandulan pada laki-laki.
– Keguguran pada wanita.
– Kerusakan ginjal.
– Arthritis.
– Infiltrasi lemak hati.
Benarkah Omega-6 Picu Sakit Jantung?
(Sumber: http://health.kompas.com/read/2011/10/31/1026533/Benarkah.Omega-6.Picu.Sakit.Jantung.)
Asam lemak Omega 6 merupakan jenis lemak tak jenuh (unsaturated fat) yang banyak ditemukan pada minyak nabati, kacang-kacangan dan biji-bijian. Apabila dikonsumsi secukupnya, Omega-6 memberi manfaat besar bagi kesehatan terutama menjaga organ jantung dan otak.
Tetapi belakangan ini, muncul beberapa kontroversi seputar omega-6. Bahkan, beberapa penelitian mengklaim, omega-6 yang dimetabolisme dalam tubuh dapat berubah menjadi lemak yang menyebabkan kerusakan dan peradangan pada pembuluh darah. Peradangan atau kerusakan itulah yang akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah (arteri), yang pada akhirnya memicu penyakit jantung.
Terkait hal ini, Donald Hensurd, MD, pakar pengobatan preventif dari Mayo Clinic mengatakan bahwa hal itu sama sekali tidak benar. Bahkan menurutnya, American Heart Association (AHA) telah merekomendasikan bahwa seseorang harus memenuhi 5-10 persen kalori harian dari asam lemak omega-6.
Beberapa literatur menyebutkan, kebutuhan omega-6 bagi orang dewasa sehat adalah 1-3 gram/hari, jika jumlah itu tidak terpenuhi maka berpotensi terjadi gangguan metabolisme tubuh.
Asam lemak omega-6 memiliki beberapa tipe di antaranya asam linoleat, asam gamma-linolenat dan asam arakidonat. Tubuh mengubah asam linoleat menjadi asam gamma-linolenat kemudian asam arakidonat.
Sumber makanan yang kaya akan asal linoleat misalnya beberapa minyak nabati (minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak jagung, minyak wijen dan minyak walnut), kadang-kacangan (walnut, almonds dan jambu monyet), dan biji-bijian (flax, rami, bunga matahari, wijen, dan labu). Makanan yang tinggi akan asam gamma-linolenat misalnya minyak bunga primrose evening, minyak borage, minyak biji black currant. Sedangkan makanan yang kadar asam arakidonatnya tinggi seperti daging hewan, kuning telur dan kerang.
Dalam beberapa literatur disebutkan, asupan asam lemak omega-6 juga harus diseimbangkan dengan asam lemak esensial lainnya yakni omega-3. Menurut para ahli, asam lemak omega-3 dan omega-6 memiliki fungsi yang saling berkaitan. Keduanya bekerja bersinergi memelihara kesehatan kulit, kuku, rambut, hormon, meringankan gejala asma, serta mencegah kerusakan sel pada pengidap kanker.
Yang menjadi persoalan, rasio omega-3 dan 6 yang seimbang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Ada yang bilang 2,5 banding 1, angka 2,5 untuk omega-6 dan 1 untuk omega-3. Ada juga yang bilang 4 banding 1.
Hensurd mengatakan, jika seseorang merasa khawatir mengenai jumlah asupan omega-6 yang telah mereka konsumsi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau mengganti menu makanan yang mengandung lemak jenuh dengan pilihan yang lebih sehat.
Tapi tetap jangan berlebihan mengkonsumsi Omega 6
Kebutuhan kita akan lemak omega-6 sebenarnya sudah terpenuhi karena ia ada di hampir semua produk hewan dan tanaman. Jadi kemungkinan untuk kekurangan lemak omega-6 akan sangat jarang kita temui kecuali pada vegan dengan diet rendah lemak.
Tubuh manusia tidak dirancang oleh Tuhan untuk mengonsumsi banyak omega-6. Terlalu banyak mengonsumsi omega-6 dari minyak nabati bisa meningkatkan resiko:
• Asma
• Kebutaan
• Penyakit jantung
• Kanker
Kebanyakan orang tidak akan pernah kekurangan lemak omega-6, namun sayang, tidak banyak yang cukup mengonsumsi lemak omega-3. Kebanyakan orang kekurangan lemak yang sangat penting ini.
Untuk menyeimbangkan kebutuhan akan omega-6 dan omega-3, akan lebih bijaksana jika Anda berhenti memakai minyak kedelai, dan menggantikannya dengan minyak kelapa atau minyak zaitun. Selain itu, hindari atau kurangi sebanyak mungkin makanan olahan yang biasanya memakai minyak kedelai dan zat aditif lainnya.
Fusy Pujiastuti